24 Juli 2008

Rachel Amanda Dimarah Ortu


Jakarta - Menangis. Bisa dibilang sudah menjadi spesialisi Rachel Amanda Aurora setiap kali berakting. Hebatnya, Amanda tidak memerlukan bantuan obat tetes mata. Semuanya air mata asli. Termasuk di film terbarunya, Kata Maaf Terakhir.

"Aku memang selalu kebagian peran yang banyak menangisnya. Dulu, di sinetron Candy. Sekarang di film Kata Maaf Terakhir. Katanya, sih, sebagai Lara yang anaknya Dania (Maia Estianty, red) aku cocok banget," kara Rachel Amanda Aurora saat syukuran film Kata Maaf Terakhir, Rabu siang (11/6) di Kafe Sindang Reret, Wijaya Jakarta Selatan.

TIdak ada kesulitan lagi bagi cewek kelahiran Jakarta, 1 Januari 1996 ini, untuk menangis. "Sebagai Lara, saat harus menangis, gampang saja, tuh. Mikirin yang sedih-sedih, langsung netes, deh. Nggak pake obat tetes air mata, loh," ujar cewek yang main film I Love You Om ini, sambil melempar senyum manisnya.

Amanda menambahkan, malah lebih sulit dibandingkan saat dirinya bermain di Candy. "Bayangin saja. Syuting dan tayang setiap hari, dan hampir semua adegan yang aku mainkan, banyak menangisnya. Saat itu aku nggak pake obat tetes mata, loh,” aku Rachel.

”Jujur, biar pun nggak capek, sempet sebel karena harus nangis melulu. Tapi, setelah tahu, setiap adegan nangis orang banyak yang suka, aku jadi nggak komplain lagi. Ternyata naikin rating,toh," tutur Amanda sambil tertawa.

Menangis buat peraih penghargaan penyanyi anak terbaik AMI 2005 ini ternyata bukan hanya di sinetron, sesekali Amanda menangis karena kena marah papa-mama. "Aku kan juga orang biasa. So, setiap aku bikin salah dan bikin papa mama marah, aku pasti nangis,” katanya buka rahasia.

Mungkin karena menyesal sudah buat salah kali, ya? ”Soal apa penyebab yang bikin papa mama marah kayaknya rahasia. Mau tau? Ada, deh," katanya sambil ketawa.

Amanda pun mengalihkan pembicaraan. Yang paling penting untuknya, adalah selalu tersenyum setiap harinya. "Belajar dan bekerja dibarengi senyum, pasti hasilnya akan baik," ujar Rachel sambil tersenyum.[L7]


Manda Tetap Berprestasi Meski Sibuk Syuting

Dua minggu lalu, Lucky Perdana berhasil menempati urutan kedua dalam daftar poling pesinetron pria yang membuat hati penonton meleleh. Menariknya lawan main Lucky di sinetron Candy yang lagi digemari, Rachel Amanda pun menempati posisi kedua mengungguli Marshanda, Nabila Syakieb, maupun Alyssa Soebandono. “Aku juga nggak nyangka banget, karena kalau waktu yang bagian cowok kan nominasinya lebih sedikit. Yang cewek banyak banget Apalagi banyak yang lebih senior. Aku sih mikir paling cuman dapat urutan kelima,” tuturnya saat dihubungi Bintang, Kamis (23/8) via telepon.

Sejak kecil, Manda sudah mahir berlenggak-lenggok dan berpose di depan kaca. “Bisa dibilang aku banci kamera karena dari kecil kalau ada acara foto aku selalu nampang,” papar gadis kelahiran 1 Januari 1996 ini sambil tersenyum geli. Tapi tak seperti kebanyakan anak kecil yang menggembleng bakat dengan masuk sanggar seni, Manda berkembang secara otodidak. Tapi keberuntungan datang langsung padanya. Di usia 2,5 tahun, sebuah tawaran iklan didapatnya. Sejak saat itulah, wajah imutnya dikenal publik, Tawaran iklan lain pun terus mengalir. Barulah pada usia 4 tahun, gadis penyuka komik ini mulai aktif menyanyi. Berbagai les dan kegiatan nyanyi seperti koor diikutinya. Suatu hari di sebuah acara, Manda menunjukkan kebolehannya menyanyi. Keberuntungan kembali berpihak padanya. Suara merdunya menarik perhatian penyanyi religius, Opick. Manda pun digandeng Opick untuk berduet dalam Alhamdulillah yang juga soundtrack sinetron Anakku Bukan Anakku. Meroketnya lagu Alhamduliilah semakin mencuatkan nama Manda. Publik mulai ngeh dengan bakatnya di bidang tarik suara. Meski berawal dari iklan dan nyanyi, publik lebih mengenai Manda sebagai bintang sinetron. Anggapan itu sah-sah saja mengingat banyaknya sinetron yang sudah dibintanginya, Debut manisnya dimulai saat duduk dibangku kelas 1 SD, berperan sebagai Cherry, adik Joshua di Indra Keenam, Wajah imut dan akting naturalnya mengundang produser lain mengontraknya. Bahkan kesempatan bermain layar lebar berjudul I Love You Om didapatnya. Tak tanggung-tanggung ia langsung didaulat sebagai peran utama.

Peraih penghargaan Penyanyi Cilik Terbaik AMI Awards 2005 ini. Menghabiskan waktu di lokasi syuting. Sekarang mungkin sudah agak ringan karena sudah menyelesaikan syuting Ratu dan Soleha, tapi bukan berarti ia santai. “Setiap hari aku syuting mulai setengah tiga sehabis pulang sekolah. Sebenarnya sih ada batasan waktu sampai jam I I malam saja. Tapi ya, biasanya aku baru tidur jam 2 pagi dan besoknya harus sekolah lagi. Untungnya aku nggak mikir capek atau gimana-gimana, dibawa santai saja,” pungkasnya semangat.

Di usia yang baru genap 11 tahun, ia sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Lalu apa yang dilakukan Manda dengan honornya? “Semua yang ngelola papa sama mama untuk ditabung. Kalau aku butuh apa-apa baru minta,” papar-nya. Tapi dari semuanya yang paling hebat adalah kemampuannya menyeimbangkan karier dan prestasinya di sekolah. Di tengah jadwal yang padat, Manda masih selalu menempati posisi tiga besar di sekolahnya. Bahkan ia menjadi lulusan terbaik di SDK Tirta Marta. Mencengangkan, bukan? Menurut gadis yang sering didatangi penggemar ke lokasi syuting ini rahasianya adalah selalu membawa semua buku pelajaranya ke lokasi syuting. “Dari sekolah kan aku langsung ke lokasi syuting. Makanya ada satu tas gede di mobil yang khusus menyimpan semua buku pelajaran. Kalau lagi ada break sebentar, aku menyempatkan belajar dan ngerjain PR. Kalau sudah selesai, aku mencuri waktu sebentar buat tidur, kan waktu tidurku sedikit banget,” papar pengagum Meriam Bellina ini. Soal kehidupan sekolah ada cerita menariksaat masa orientasi SMPK Tirta Marta yang baru dijalaninya beberapa waktu lalu. “Kalau anak baru yang lain cuma disuruh nyanyi atau nari biasa untuk bisa dapat tanda tangan kakak kelas, aku disuruh akting. Ceritanya ada kakak kelas cowok pura-pura jadi Terry (karakter di Candy yang dimainkan Bobby Joseph-red) gitu. Aku sih cuek aja. Ngapain malu, kalau nyolong tuh baru malu, hehehe,” bilang gadis yang kerap diprotes teman-teman sekolahnya karena tak punya waktu bermain ini. Menggemaskan sekali kamu Manda!

(Bintang Indonesia, Edisi 853, IV Agustus 2007)