09 September 2008

Allyssa Subandono, Belum Berani Pacaran

Sukses membintangi sejumlah sinetron tak lantas membuat artis Allyssa Subandono kepincut untuk cari pasangan. Ia mengaku belum siap untuk punya pacar, meskipun orang tuanya tidak melarang untuk punya teman pria.

"Di sekolah aku punya teman banyak, tapi untuk pacaran aku belum siap. Aku ingin konsentrasi di karir dulu," aku Allyssa.

Menurutnya, ia pernah ditaksir temen sekolahnya, tapi ia menolak, alasannya, ia belum siap untuk pacaran. Apalagi usianya yang masih belia, membuat ia takut kecewa ketika pacaran.

"Banyak teman aku di sekolah yang sakit hati karena diputus pacar, aku khawatir nasibku akan sama dengan mereka. Aku pilih untuk tidak pacaran dulu," jelas wanita yang bermain dalam sinetron Inikah Rasanya Cinta ini.

Ditambahkan Allyssa, prioritas utamanya saat ini sekolah dan membantu orang tua. Ia ingin membuktikan kalau ia mampu menjalani dua tugas tersebut. Pasalnya, sang ortu pernah melarang Allyssa untuk berkarya di dunia hiburan.

"Dulu orang tua aku melarang aku jadi artis. Karena menurut mereka artis bukan pekerjaan yang menjanjikan. Untuk itu aku ingin buktiin sama mereka kalau aku bisa jalani tugas ini," tuturnya.

24 Juli 2008

Rachel Amanda Dimarah Ortu


Jakarta - Menangis. Bisa dibilang sudah menjadi spesialisi Rachel Amanda Aurora setiap kali berakting. Hebatnya, Amanda tidak memerlukan bantuan obat tetes mata. Semuanya air mata asli. Termasuk di film terbarunya, Kata Maaf Terakhir.

"Aku memang selalu kebagian peran yang banyak menangisnya. Dulu, di sinetron Candy. Sekarang di film Kata Maaf Terakhir. Katanya, sih, sebagai Lara yang anaknya Dania (Maia Estianty, red) aku cocok banget," kara Rachel Amanda Aurora saat syukuran film Kata Maaf Terakhir, Rabu siang (11/6) di Kafe Sindang Reret, Wijaya Jakarta Selatan.

TIdak ada kesulitan lagi bagi cewek kelahiran Jakarta, 1 Januari 1996 ini, untuk menangis. "Sebagai Lara, saat harus menangis, gampang saja, tuh. Mikirin yang sedih-sedih, langsung netes, deh. Nggak pake obat tetes air mata, loh," ujar cewek yang main film I Love You Om ini, sambil melempar senyum manisnya.

Amanda menambahkan, malah lebih sulit dibandingkan saat dirinya bermain di Candy. "Bayangin saja. Syuting dan tayang setiap hari, dan hampir semua adegan yang aku mainkan, banyak menangisnya. Saat itu aku nggak pake obat tetes mata, loh,” aku Rachel.

”Jujur, biar pun nggak capek, sempet sebel karena harus nangis melulu. Tapi, setelah tahu, setiap adegan nangis orang banyak yang suka, aku jadi nggak komplain lagi. Ternyata naikin rating,toh," tutur Amanda sambil tertawa.

Menangis buat peraih penghargaan penyanyi anak terbaik AMI 2005 ini ternyata bukan hanya di sinetron, sesekali Amanda menangis karena kena marah papa-mama. "Aku kan juga orang biasa. So, setiap aku bikin salah dan bikin papa mama marah, aku pasti nangis,” katanya buka rahasia.

Mungkin karena menyesal sudah buat salah kali, ya? ”Soal apa penyebab yang bikin papa mama marah kayaknya rahasia. Mau tau? Ada, deh," katanya sambil ketawa.

Amanda pun mengalihkan pembicaraan. Yang paling penting untuknya, adalah selalu tersenyum setiap harinya. "Belajar dan bekerja dibarengi senyum, pasti hasilnya akan baik," ujar Rachel sambil tersenyum.[L7]


Manda Tetap Berprestasi Meski Sibuk Syuting

Dua minggu lalu, Lucky Perdana berhasil menempati urutan kedua dalam daftar poling pesinetron pria yang membuat hati penonton meleleh. Menariknya lawan main Lucky di sinetron Candy yang lagi digemari, Rachel Amanda pun menempati posisi kedua mengungguli Marshanda, Nabila Syakieb, maupun Alyssa Soebandono. “Aku juga nggak nyangka banget, karena kalau waktu yang bagian cowok kan nominasinya lebih sedikit. Yang cewek banyak banget Apalagi banyak yang lebih senior. Aku sih mikir paling cuman dapat urutan kelima,” tuturnya saat dihubungi Bintang, Kamis (23/8) via telepon.

Sejak kecil, Manda sudah mahir berlenggak-lenggok dan berpose di depan kaca. “Bisa dibilang aku banci kamera karena dari kecil kalau ada acara foto aku selalu nampang,” papar gadis kelahiran 1 Januari 1996 ini sambil tersenyum geli. Tapi tak seperti kebanyakan anak kecil yang menggembleng bakat dengan masuk sanggar seni, Manda berkembang secara otodidak. Tapi keberuntungan datang langsung padanya. Di usia 2,5 tahun, sebuah tawaran iklan didapatnya. Sejak saat itulah, wajah imutnya dikenal publik, Tawaran iklan lain pun terus mengalir. Barulah pada usia 4 tahun, gadis penyuka komik ini mulai aktif menyanyi. Berbagai les dan kegiatan nyanyi seperti koor diikutinya. Suatu hari di sebuah acara, Manda menunjukkan kebolehannya menyanyi. Keberuntungan kembali berpihak padanya. Suara merdunya menarik perhatian penyanyi religius, Opick. Manda pun digandeng Opick untuk berduet dalam Alhamdulillah yang juga soundtrack sinetron Anakku Bukan Anakku. Meroketnya lagu Alhamduliilah semakin mencuatkan nama Manda. Publik mulai ngeh dengan bakatnya di bidang tarik suara. Meski berawal dari iklan dan nyanyi, publik lebih mengenai Manda sebagai bintang sinetron. Anggapan itu sah-sah saja mengingat banyaknya sinetron yang sudah dibintanginya, Debut manisnya dimulai saat duduk dibangku kelas 1 SD, berperan sebagai Cherry, adik Joshua di Indra Keenam, Wajah imut dan akting naturalnya mengundang produser lain mengontraknya. Bahkan kesempatan bermain layar lebar berjudul I Love You Om didapatnya. Tak tanggung-tanggung ia langsung didaulat sebagai peran utama.

Peraih penghargaan Penyanyi Cilik Terbaik AMI Awards 2005 ini. Menghabiskan waktu di lokasi syuting. Sekarang mungkin sudah agak ringan karena sudah menyelesaikan syuting Ratu dan Soleha, tapi bukan berarti ia santai. “Setiap hari aku syuting mulai setengah tiga sehabis pulang sekolah. Sebenarnya sih ada batasan waktu sampai jam I I malam saja. Tapi ya, biasanya aku baru tidur jam 2 pagi dan besoknya harus sekolah lagi. Untungnya aku nggak mikir capek atau gimana-gimana, dibawa santai saja,” pungkasnya semangat.

Di usia yang baru genap 11 tahun, ia sudah bisa menghasilkan uang sendiri. Lalu apa yang dilakukan Manda dengan honornya? “Semua yang ngelola papa sama mama untuk ditabung. Kalau aku butuh apa-apa baru minta,” papar-nya. Tapi dari semuanya yang paling hebat adalah kemampuannya menyeimbangkan karier dan prestasinya di sekolah. Di tengah jadwal yang padat, Manda masih selalu menempati posisi tiga besar di sekolahnya. Bahkan ia menjadi lulusan terbaik di SDK Tirta Marta. Mencengangkan, bukan? Menurut gadis yang sering didatangi penggemar ke lokasi syuting ini rahasianya adalah selalu membawa semua buku pelajaranya ke lokasi syuting. “Dari sekolah kan aku langsung ke lokasi syuting. Makanya ada satu tas gede di mobil yang khusus menyimpan semua buku pelajaran. Kalau lagi ada break sebentar, aku menyempatkan belajar dan ngerjain PR. Kalau sudah selesai, aku mencuri waktu sebentar buat tidur, kan waktu tidurku sedikit banget,” papar pengagum Meriam Bellina ini. Soal kehidupan sekolah ada cerita menariksaat masa orientasi SMPK Tirta Marta yang baru dijalaninya beberapa waktu lalu. “Kalau anak baru yang lain cuma disuruh nyanyi atau nari biasa untuk bisa dapat tanda tangan kakak kelas, aku disuruh akting. Ceritanya ada kakak kelas cowok pura-pura jadi Terry (karakter di Candy yang dimainkan Bobby Joseph-red) gitu. Aku sih cuek aja. Ngapain malu, kalau nyolong tuh baru malu, hehehe,” bilang gadis yang kerap diprotes teman-teman sekolahnya karena tak punya waktu bermain ini. Menggemaskan sekali kamu Manda!

(Bintang Indonesia, Edisi 853, IV Agustus 2007)

27 April 2008

Lirik Lagu Gita Gutawa - Dua Hati Menjadi Satu

Gita Gutawa feat. Dafi - Dua Hati Menjadi Satu

na na na na na na na
na na na na na na na
sejak melihatmu
ku jatuh hati padamu
saat mengenalmu
semakin ku ingin kamu
maukah engkau
menemani aku
reff:
hariku indah
dua hati kan bersatu
hariku indah
dua langkah menjadi satu
andai aku dan kamu
bersama selalu
na na na na na na na
na na na na na na na
saat kau menatapku
aku jadi salah tingkah
kau genggam tanganku
berdebar debar jantungku
maukah engkau
menemani aku
repeat reff
na na na na na na na
na na na na na na na
na na na na na na na
na na na na na na na
dan bila kau tak ada
mengapa ku memikirkanmu
apakah engkau juga
memikirkan aku
repeat reff
dua jadi satu
dua jadi satu
andai aku dan kamu
bersama selalu
dua jadi satu
dua jadi satu
hari-hariku indah
dua jadi satu
dua hati jadi satu
dua jadi satu
sejak melihatmu
ku jatuh hati padamu
saat mengenalmu
semakin ku ingin kamu

Resensi: AYAT-AYAT CINTA


Ayat-ayat Cinta: Makna Cinta Dalam Islam Oleh: Yunita Ramadhana

Ayat-ayat cinta adalah sebuah novel 411 halaman yang ditulis oleh seorang novelis muda Indonesia kelahiran 30 September 1976 yang bernama Habiburrahman El-Shirazy. Ia adalah seorang sarjana lulusan Mesir dan sekarang sudah kembali ke tanah air. Sepintas lalu, novel ini seperti novel-novel Islami kebanyakan yang mencoba menebarkan dakwah melalui sebuah karya seni, namun setelah ditelaah lebih lanjut ternyata novel ini merupakan gabungan dari novel Islami, budaya dan juga novel cinta yang banyak disukai anak muda. Dengan kata lain, novel ini merupakan sarana yang tepat sebagai media penyaluran dakwah kepada siapa saja yang ingin mengetahui lebih banyak tentang Islam, khususnya buat para kawula muda yang kelak akan menjadi penerus bangsa.

Novel ini bercerita tentang perjalanan cinta dua anak manusia yang berbeda latar belakang dan budaya; yang satu adalah mahasiswa Indonesia yang sedang studi Universitas Al-Azhar Mesir, dan yang satunya lagi adalah mahasiswi asal Jerman yang kebetulan juga sedang studi di Mesir. Kisah percintaan ini berawal ketika mereka secara tak sengaja bertemu dalam sebuah perdebatan sengit dalam sebuah metro (sejenis trem).

Mein Neim Ist Aisha
Pada waktu itu, si pemuda yang bernama lengkap Fahri bin Abdullah Shiddiq, sedang dalam perjalanan menuju Masjid Abu Bakar Ash-Shiddiq yang terletak di Shubra El-Kaima, ujung utara kota Cairo, untuk talaqqi (belajar secara face to face pada seorang syaikh) pada Syaikh Utsman Abdul Fattah, seorang Syaikh yang cukup tersohor di seantero Mesir. kepadanya Fahri belajar tentang qiraah Sab'ah (membaca Al-Qur'an dengan riwayat tujuh imam) dan ushul tafsir (ilmu tafsir paling pokok). Hal ini sudah biasa dilakukannya setiap dua kali seminggu, setiap hari Ahad/Minggu dan Rabu. Dia sama sekali tidak pernah melewatkannya walau suhu udara panas menyengat dan badai debu sekalipun. Karena baginya itu merupakan suatu kewajiban karena tidak semua orang bisa belajar pada Syaikh Utsman yang sangat selektif dalam memilih murid dan dia termasuk salah seorang yang beruntung.

Di dalam metro, Fahri tidak mendapatkan tempat untuk duduk, mau tidak mau dia harus berdiri sambil menunggu ada kursi yang kosong. Kemudian ia berkenalan dengan seorang pemuda mesir bernama Ashraf yang juga seorang Muslim. Merteka bewrcerita tentang banyak hal, termasuk tentang kebencian Ashraf kepada Amerika. Tak berapa lama kemudian, ada tiga orang bule yang berkewarganegaraan Amerika (dua perempuan dan satu laki-laki) naik ke dalam metro. Satu diantara dua perempuan itu adalah seorang nenek yang kelihatannya sudah sangat lelah. Biasanya orang Mesir akan memberikan tempat duduknya apabila ada wanita yang tidak mendapatkan tempat duduk, namun kali ini tidak. Mungkin karena kebencian mereka yang teramat sangat kepada Amerika. Sampai pada suatu saat, ketika si nenek hendak duduk menggelosor di lantai, ada seorang perempuan bercadar putih bersih yang sebelumnya dipersilahkan Fahri untuk duduk di bangku kosong yang sebenarnya bisa didudukinya, memberikan kursinya untuk nenek tersebut dan meminta maaf atas pwerlakuan orang-orang Mesir lainnya. Disinilah awal perdebatan itu terjadi. Orang-orang Mesir yang kebetulan mengerti bahasa Inggris merasa tersinggung dengan ucapan si gadis bercadar. Mereka mengeluarkan berbagai umpatan dan makian kepada sang gadis, dan ia pun hanya bisa menangis. Kemudian Fahri berusaha untuk meredakn perdebatan itu dengan menyuruh mereka membaca shalawat Nabi karena biasannya dengan shalawat Nabi, orang Mesir akan luluh kemarahannya dan ternyata berhasil. Lalu ia mencoba menjelaskan pada mereka bahwa yang dilakukan perempuan bercadar itu benar, dan umpatan-umpatan itu tidak layak untuk dilontarkan. Namun apa yang terjadi, orang-orang Mesir itu kembali mrah dan meminta Fahri untuk tidak ikut campur dan jangan sok alim karena juz Amma saja belumtentu ia hafal. Kemudian emosi mereka mereda ketika Ashraf yang juga ikut memaki perempuan bercadar itu, mengatakan bahwa Fahri adalah mahasiswa Al-Azhar dan hafal Al-Qur'an dan juga murid dari Syaikh Utsman yang terkenal itu. Lantas orang-orang Mesir itu meminta maaf pada fahri. Fahri kemudian menjelaskan bahwasanya mereka tidak seharusnya bertindak seperti itu karena ajaran Baginda Nabi tidak seperti itu. Lalu ia pun menjelaskan bagaimana seharusnya bersikap kepada tamu apalagi orang asing sesuai dengan yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. Mereka pun mengucapkan terima kasih pada fahri karena sudah megingatkan mereka. Sementara itu, si bule perempuan muda, Alicia, sedang mendengarkan penjelasan tentang apa yang terjadi dari si perempuan bercadar dengan bahasa Inggris yang fasih.Kemudian Alicia berterima kasih dan menyerahkan kartu namanya pada Fahri. Tak berapa lama kemudian metro berhenti dan perempuan bercadar itupun bersiap untuk turun. Sebelum turun ia mengucapkan terima kasih pada Fahri karena sudah menolongnya tadi. Akhirnya mereka pun berkenalan. Dan ternyata si gadis itu bukanlah orang Mesir melainkan gadis asal Jerman yang sedang studi di Mesir. Ia bernama Aisha.

Maria, Gadis Koptik yang Aneh
Di Mesir, Fahri tinggal bersama dengan keempat orang temannya yang juga berasal dari Indonesia, yaitu Saiful, Rudi, Hamdi dan Misbah. Fahri sudah tujuh tahun hidup di Mesir. Mereka tinggal di sebuah apartemen sederhana yang mempunyai dua lantai, dimana lantai dasar menjadi tempat tinggal Fahri dan empat temannya, sedangkan yang lantai atas ditempati oleh sebuah keluarga Kristen Koptik yang sekaligus menjadi tetangga mereka. Keluarga ini terdiri dari Tuan Boutros, Madame Nahed, dan dua orang anak mereka - Maria dan Yousef. Walau keyakinan dan aqidah mereka berbeda, namun antara keluarga Fahri (Fahri dkk) dan keluarga Boutros terjalin hubungan yang sangat baik. Di Mesir, bukanlah suatu keanehan apabila keluarga Kristen koptik dan keluarga Muslim dapat hidup berdampingan dengan damai dalam masyarakat. Keluarga ini sangat akrab dengan Fahri terutama Maria. Maria adalah seorang gadis Mesir yang manis dan baik budi pekertinya. Kendati demikian, Fahri menyebutnya sebagai gadis koptik yang aneh, karena walaupun Maria itu seorang non-muslim ia mampu menghafal dua surah yang ada dalam Al-Quran dengan baik yang belum tentu seorang Muslim mampu melakukannya. Ia hafal surat Al-Maidah dan surah Maryam. Fahri juga baru mengetahuinya ketika mereka secara tak sengaja bertemu di metro. Seluruh anggota keluarga Boutros sangat baik kepada Fahri dkk. Bahkan ketika Fahri jatuh sakit pun keluarga ini jugalah yang membantu membawa ke rumah sakit dan merawatnya selain keempat orang teman Fahri. Apalagi Maria, dia sangat memperhatikan kesehatan Fahri. Keluarga ini juga tidak segan-segan mengajak Fahri dkk untuk makan di restoran berbintang di tepi sungai Nil,kebanggaan kota Mesir, sebagai balasan atas kado yang mereka berikan. Pada waktu itu Madame Nahed berulang-tahun dan malam sebelumnya Fahri dkk memberikan kado untuknya hanya karena ingin menyenangkan hati beliau karena bagi Fahri menyenangkan hati orang lain adalah wajib hukumnya. Setelah makan malam, tuan dan nyonya Boutros ingin berdansa sejenak. Madame Nahed meminta Fahri untuk mengajak Maria berdansa karena Maria tidak pernah mau di ajak berdansa. Setelah tuan dan nyonya Boutros melangkah ke lantai dansa dan terhanyut dengan alunan musik yang syahdu, Maria pun memberanikan diri mengajak Fahri untuk berdansa, namun Fahri menolaknya dengan alasan Maria bukan mahramnya kemudian menjelaskannya dengan lebih detail. Begitulah Fahri, ia selalu berusaha untuk menjunjung tinggi ajaran agama yang dianutnya dan selalu menerapkannya dalm kehidupan sehari-hari.

Si Muka Dingin Bahadur dan Noura yang Malang
Selain bertetangga dengan keluarga Boutros, Fahri juga mempunyai tetangga lain berkulit hitam yang perangainya berbanding 180 derajat dengan keluarga Boutros. Kepala keluarga ini bernama Bahadur yang terkenal dengan julukan si Muka Dingin karena ia selalu berperangai kasar kepada siapa saja bahkan dengan istrinya madame Syaima dan putri bungsunya Noura. Bahadur dan istrinya mempunyai tiga orang putri, Mona, Suzanna, dan Noura. Mona dan Suzanna berkulit hitam namun tidak halnya dengan Noura, dia berkulit putih dan berambut pirang. Hali inilah ang membuat Noura dimusuhi keluarganya yang pada akhirnya membuat dirinya tercebur kedalam penderitaan yang amat sangat. Bahadur mempunyai watak yang keras dan bicaranya sangat kasar, Nouralah yang selalu menjadi sasaran kemarahannya. Dan kedua orang saudaranya yang juga tidak menyukai Noura mengambil kesempatan ini untuk ikut-ikutan memaki dirinya. Sampai tibalah pada suatu malam yang tragis dimana Bahadur menyeret Noura ke jalanan dan punggungnya penuh dengan luka cambukan. Hal ini sudah sering terjadi, namun malam itu yang terparah. Tak ada satu orang pun yang berani menolong. Selain hari sudah larut, Bahadur juga dikenal amat kejam. Akhirnya, karena sudah tak tahan lagi melihat penderitaan Noura, Fahri pun meminta bantuan Maria melaui sms untuk menolong Noura. Awalnya Maria menolak karena tidak mau keluarganya terlibat dengan keluarga Bahadur. Namun setelah Fahri memohon agar Maria mau menolongnya demi kecintaan Maria terhadap Al-Masih, Maria akhirnya luluh juga. Jadilah malam itu Noura menginap di rumah keluarga Boutros. Malam ini jualah yang akhirnya menghantarkan Fahri ke dalam penderitaan yang amat sangat dan juga membuatnya hampir kehilangan kesempatan untuk hidup di dunia fana ini.

(Bersambung...)

KETRIN AGUSTINE pemenang gadis sampul 2007


Ketrin Agustine
13 tahun,
Bunda Mulia School Jakarta

Curhatnya KETRIN,terakhir tgl 16 Juli 2007:
today is the happiest day! Walaupun, uda banting tulang untuk latihan dll, tapi itu semua ada hasilnya. Hari ini kita show di Gran Melia hotel. Temanya Broadway Babe. Acaranya seru bgt... pertamanya sih aku gugup bgt. tapi waktu aku enjoy di atas panggung aku jadi tambah semangat and merasa yakin. Yg. paling menyenangkan waktu namaku disebut untuk menjadi pemenang runner up2. Jujur aku ga nyangka bgt soalnya yg lain juga cantik2 & seru. Ya pokoke aku kaget bgt! Abis itu aku seneng dikasih kesempatan untuk bertemu org tua & temen2. Wow! Ya, hari ini jd unforgettable moment buat aku. Thx to my Jesus... He is my Saviour.
Selengkapnya.. http://www.gadis-online.com/gadissampul/2007/main/curhat_all.as

BiodaTa gw

Nama: Whindy Pradita Septiani
BekeN: wHindy doaNgg ajaLaH#!!
T.t.L : LondoN,24 Septmbr 1994 {?????}
aLmtt : aDa deehh…
hObby : dgrn music n basket!!
CitA : dOccteeerrrr %#@!!!!
agama : isLamm 10000000 %

daahhh sGtu ajA,gAg pNtinG jg yAghhh!!!

Siapa GW???

Yaa...
WhinDY La...
cWe yG bAndeLL!!,nakaL,n so' caNtik deH yaa...hahA...

WELCOME

Aloooww...weLcoMe!!
(sGitu doAnkk?? heheE)

Blog baru...!!

Hai smua...
Gw br buaT blog baruU nih...
KunJungin truZ ya....
tHanKss...